Ibadah Doa Surabaya, 25 Maret 2024 (Senin Sore)
[reload halaman ini - auto reload 5 menit]

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 21: 11
21:11. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.


Kita bicara tentang kota Yerusalem baru.
Yerusalem baru adalah:



  1. Ayat 9 = mempelai wanita sorga, yaitu manusia darah daging yang berdosa, tetapi dibentuk sampai menjadi sempurna seperti Yesus (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 03 Maret 2024).
    Malaikat mau menunjukkan mempelai wanita sorga, tetapi ia membawa ke Yerusalem baru, jadi Yerusalem baru sama dengan mempelai wanita sorga.



  2. Ayat 10= kota di atas gunung yang besar lagi tinggi. Untuk naik ke gunung yang besar lagi tinggi kita harus naik gunung Golgota, gunung penyembahan, sampai gunung Yerusalem baru (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Maret 2024).



  3. Ayat 11= kota yang penuh kemuliaan Allah (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 10 Maret 2024 sampai Ibadah Doa Surabaya, 13 Maret 2024).



  4. Ayat 11= kota yang bercahaya dengan terang yang paling indah seperti permata yaspis dan jernih seperti kristal (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 Maret 2024 sampai Ibadah Raya Surabaya, 17 Maret 2024).


Jadi, kota Yerusalem baru adalah kota yang memancarkan cahaya atau terang kemuliaan Allah.
Kalau digabungkan dengan ayat 9 dan 10, kota Yerusalem baru adalah mempelai wanita sorga yang memancarkan cahaya kemuliaan Allah.

Dari mana kita mendapatkan cahaya kemuliaan Allah? Lewat doa penyembahan.
Matius 17: 1-2
17:1. Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

'wajah-Nya bercahaya'= cahaya kemuliaan.
Doa penyembahan adalah memandang wajah Yesus yang bercahaya, sehingga kita juga bercahaya.

Proses memandang wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari:



  1. Wahyu 1: 16
    1:16. Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

    Yang pertama: kita memandang mulut Yesus.

    Dari mulut Yesus keluar sebilah pedang tajam bermata dua.
    Memandan mulut Yesus artinya kita menerima pemberitaan firman pengajaran yang benar; sama dengan mendengar dan dengar-dengaran pada firman, sehingga kita mengalami pekerjaan dari firman, yaitu penyucian.

    Penyucian dimulai dari hati dan pikiran.
    Markus 7: 21-23
    7:21. sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan(1), pencurian(2), pembunuhan(3),
    7:22. perzinahan(4), keserakahan(5), kejahatan(6), kelicikan(7), hawa nafsu(8), iri hati(9), hujat(10), kesombongan(11), kebebalan(12).
    7:23. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

    Hati berisi dua belas keinginan jahat, keninginan najis, dan kepahitan.
    Kalau disucikan, hati dan pikiran akan diisi dengan dua belas roti yang disusun menjadi dua susun, enam buah susun--66; menunjuk pada 66 kitab dalam akitab, yaitu firman pengajaran yang benar.

    kalau hati sudah disucikan, perbuatn akan disucikan. Perbuatan dosa dan puncanya dosa disucikan menjadi perbuatna suci dan baik.

    Perkataan juga disucikan dari perkataan sia-sia menjadi perkataan suci dan baik; tidak ada dusta tetapi kita bisa bersaksi.
    Perkataan sia-sia dimulai dari dusta.

    Kita bersaksi tentang kabar baik bagi orang-orang yang belum percaya Yesus, dan berkasi kabar mempelai; kita bersaksi tentang belas kasih Tuhan yang menolong kita.

    Jika kita mengalami penyucian hati, pikiran, perbuatan, dan perkataan, kita akan hidup dalam kesucian.
    Kalau hidup suci, kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayhanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Efesus 4: 11-12
    4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Ayat 11= lima jabatan pokok--lima jari Allah; tangan Allah bekerja. Lima jabatan pokok bisa dijabarkan menjadi pemain musik, tim doa dan sebagainya.

    Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

    Melayani dengan kepandaian, kekayaan dan sebagainya sama dengan melayani dengan tangan sendiri. Pasti tidak mampu! Tetapi kalau kita melayani dalam kesucian dan jabatan dari Tuhan, kita akan menjadi tangan Tuhan. Tangan Tuhan sendiri yang bekerja di tengah-tengah kita. Andalkan kesucian! Tangan Tuhan bekerja mulai dari nikah, penggembalaan, dan antar penggembalaan, luar biasa hasilnya.



  2. Wahyu 1: 14
    1:14. Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.

    Yang kedua: kita melihat mata Tuhan yang bagaikan nyala api.
    Nyala api= urapan Roh Kudus yang berkobar-kobar.

    Memandang wajah Yesus artinya kita mengalami pekerjaan Roh Kuus sehingga kita bisa beribadah melayani Tuhan dengan setia berkobar-kobar sampai garis akhir. Kita setia berkobar-kobar dalam jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita sampai garis akhir.

    2 Petrus 1: 10-11
    1:10. Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
    1:11. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

    Kalau melayani Tuhan dengan setia berkobar-kobar, panggilan dan pilihan kita akan makin teguh. Dan kita tidak akan pernah tersandung dalam dosa, pelayanan, ulah orang lain dan sebagainya. Kita tidak bisa berhenti melayani Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali--; tidak bisa meninggalkan ibadah pelayhanan.

    Melayani sampai garis akhir sama dnegan kita bisa beribadah melayani Tuhan sepenuhnya, sehingga kita memiliki hak penuh untuk memasuki kerajaan sorga--mulai dari kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang).

    Pandang mulut Yesus! Semoga firman menyucikan kita.
    Pandang mata Yesus! Semoga urapan Roh Kudus membuat kita setia berkobar-kboar sampai garis akhir.

    Memandang mulut dan mata Yesus= menjadi pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobar, sehingga kita menjadi biji mata Tuhan sendiri. Kita dibela, dipelihara, dan dilindungi oleh Tuhan sampai satu butir pasirpun tidak bisa mengganggu kita. Dunia ini bagaikan padang pasir, terlalu banyak masalah. Sekali angin bertiup, berapa ribu pasri bisa masuk ke kita. Tetapi satu btuir pasri tidak boleh mengganggu kita.
    Artinya: sekalipun banyak masalah kita tetap damai sejahtera; tidak terganggu sampai nanti Tuhan menologn kita.



  3. Wahyu 1: 16
    1:16. Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

    Yang ketiga: kita bisa memandang wajah Yesus yang bersinar-sinar bagaikan matahari terik--sinar kemuliaan.

    Tadi, jadi biji mata Yesus, kita sudah menjadi kesayangan Tuhan. Satu langkah lagi jadi mempelai wanita sorga. Dan satu langkah lagi memancarkan kemuliaan Tuhan.

    Mazmur 84: 12
    84:12. Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

    (terjemahan lama)
    84:12. Karena Tuhan Allah bagaikan matahari dan perisai; Tuhanpun akan mengaruniakan
    anugerah dan kemuliaan, tiada Ia akan menahankan kebajikan dari pada orang yang berjalan dengan tulus hatinya.

    Hasilnya:



    1. Kita mengalami sinar kemuliaan Tuhan; sama dengan kuasa keubahan hidup dari manusia daging--batu keras--menjadi batu permata yaspis, yaitu tulus/jujur.

      Tulus= tidak memihak siapapun, tetapi hanya memihak firman pengajaran yang benar/Tuhan.



    2. Kita mengalami perisai; sama dengan kuasa perlindungan dan pemeliharaan Tuhan secara jasmani dit engah keuslitan dunia yang bertambah-tambah dan ketidakberdayaan kita sampai Antikris berkuasa di bumi.

      Selama masih melihat matahari, yakinlah bahwa kita masih bisa berubah.

      Secara rohani, kita dilindungi dari dosa, puncaknya dosa, ajaran palsu, dan pencobaan yang mustahil, sehingga kita tetap hidup suci,berpegang teguh pada pengajaran yang benar--iman yang teguh; tetap percaya dan berharap Tuhan.

      Kalau bimbang terhadap pengajaran yang benar, akan merosot dan mulai tenggelam. Hati-hati!



    3. Kita mengalami sinar kemurahan/anugerah dan kebaikan Tuhan; sama kuasa pertolongan Tuhan.
      Kemurahan dan kebaikan Tuhan= kunci Daud yang mampu membuka pintu-pintu bagi kita.

      Semua masalah selesai, ada masa depan berhasil dna indah.
      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Pintu sorga terbuka bagi kita.kita masuk Yerusalem baru; bercahaya seperti permata yaspis selamanya.


Pandag Tuhan! Mitna kuasa keubahan dan kuasa perotlongan Tuhan!

Tuhan memberkati.