Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 Mei 2024 (Sabtu Sore)
[reload halaman ini - auto reload 5 menit]

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 22: 7=> Persiapan untuk makan Paskah
22:7. Maka tibalah hari raya Roti Tidak Beragi, yaitu hari di mana orang harus menyembelih domba Paskah.

Dalam perjanjian lama, hari raya Paskah ditandai dengan:



  1. Roti tidak beragi.

  2. Penyembelihan anak domba Paskah.


Dalam perjanjian baru, hari raya Psaksh ditandai dengan:



  1. Roti tidak beragi dalam arti rohani, yaitu firman pengajaran yang benar dan murni, yaitu tertulis dalam alkitab, dibukakan rahasianya lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab, dan dipraktikkan. Kalau tidak praktik, akan memalsukan firman.



  2. Menyembelih anak domba Paskah sama dengan kurban Kristus di kayu salib; sekarang adalah perjamuan suci.


Jadi, merayakan Paskah artinya kita makan firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci. Ini bisa kita dapatkan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci.

Yang dilakukan Yesus dengan murid-murid-Nya adalah Paskah terakhir; sama dengan perjamuan suci yang pertama.
Paskah artinya kelepasan dari ikatan-ikatanyang membinaskan--dulu melepaskan Israel dari ikatan Mesir dan Firaun.

Jadi, makan firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci sanggup melepaskan kita dari ikatan-ikatan yang membinasakan.

Ada tiga macam ikatan yang membinaskan:



  1. Wahyu 21: 8
    21:8. Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7) dan semua pendusta(8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

    Yang pertama: ikatan dosa, terutama delapan dosa yang menenggelamkan kita dalam lautan api dan belerang.

    Bagaimana bisa terlepas dari ikatan dosa? Lewat makan firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci.

    Kehidupan yang mengalami kelepasan dari delapan dosa adalah seperti Nuh sekeluarga--delapan orang--yang masuk ke dalam bahtera Nuh.
    Sekarang adalah baptisan air.

    1 Petrus 3: 20-21
    3:20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

    Dulu, hanya bahtera Nuh yang menyeleamatkan, sedangkan yang lainnya tenggelam.
    Sekarang, masuk bahtera Nuh menunjuk pada masuk baptisan air yang benar, yaitu orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--langit terbuka--yaitu pembaharuan dari hati nurnai yang jahat menjadi hati nurani yang baik.

    Jadi, bukti kita terlepas dari delapan dosa adalah masuk baptisan air yang benar.

    1 Yohanes 3: 19-20
    3:19. Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,
    3:20. sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.

    Hati nurani yang baik adalah hati nurani yang tenang; tidak tertuduh oleh dosa sendiri dan tidak mneuduh dosa orang lain, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran.
    Inilah bukti kita terlepas dari delapan dosa yang membinasakan.

    Hasilnya: selamat dan diberkati Tuhan; kita tidak binasa.





  2. Yang kedua:




  3. Yang ketiga: