Ibadah Doa Surabaya, 22 Januari 2025 (Rabu Sore)
[reload halaman ini - auto reload 5 menit]

Salam sejahtera dalam Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 22: 7-19 menunjuk pada tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.



  1. Wahyu 22: 7
    22:7. "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"

    Peringatan pertama: peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024 sampai Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2024).

    Hanya ada satu kebahagiaan sejati atau kebahagiaan sorga yang kekal, yaitu membaca, mendengar, dan taat dengar-dengaran pada firman nubuat/firman pengajaran yang benar. Kebahagiaan sorga tidak bisa dipengaruhi oleh apapun. Mulai di dunia kita bahagia sampai kebahagiaan kekal.

    Di luar itu hanya kebahagiaan semu yang kembali pada penderitaan dan membawa pada kebinasaan, apalagi kalau melawan firman.



  2. Wahyu 22: 8-9
    22:8. Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
    22:9. Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini.
    Sembahlah Allah!"

    Peringatan kedua: peringatan tentang penghormatan dan penyembahan (diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 18 Desember 2024 sampai Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2025).



  3. Wahyu 22: 10
    22:10. Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.

    Peringatan ketiga; peringatan untuk tidak memeteraikan firman nubuat--firman pengajaran yang benar; wahyu dari Tuhan--, karena waktunya sudah singkat (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Januari 2025).



  4. Wahyu 22: 11-12= peringatan tentang dua macam arus: kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih.



  5. Wahyu 22:L 13-16= peringatan tentang membasuh jubah.



  6. Wahyu 22: 17= peringatan tentang tugas gereja Tuhan: bersaksi dan mengundang.



  7. Wahyu 22: 18-19= peringatan untuk tidak menambah dan mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar.


AD. 3
Mengapa firman nubuat tidak boleh dimeteraikan?
Kalau firman dimeteraikan, pelayan Tuhan akan menjadi sama seperti sekam, yaitu hanya puas dengan perkara jasmani--kulit--: kekayaan dan sebagainya, tetapi tidak mau diisi dengan firman pengajaran yang benar. Hidupnya kosong/hampa; tidak pernah puas, sehingga dibakar di neraka selamanya.

Yesaya 29: 5-6
29:5. Akan tetapi segala pasukan lawanmu akan hilang lenyap seperti abu halus, dan semua orang yang gagah sombong akan menjadi seperti sekam yang melintas terbang. Sebab dengan tiba-tiba, dalam sekejap mata,
29:6. engkau akan melihat kedatangan TUHAN semesta alam dalam guntur, gempa dan suara hebat, dalam puting beliung dan badai dan
dalam nyala api yang memakan habis.

Sekam adalah orang yang gagah sombong.
Jadi, kristen sekam sama dengan kristen yang sombong. Siapa meninggikan diri akan direndahkan.

1 Petrus 5: 5-7
5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
5:7. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

Pasal 5 adalah pasal tentang penggembalaan.

Salah satu bentuk kesombongan adalah tidak mau tergembala.

Jadi, kita semua harus tergembala. Dan di dalam penggembalaan kita belajar merendahkan diri.
Contoh: Musa.

Sasaran dari penggembalaan adalah hati, bukan otak, supaya kita menjadi rendah hati. Sekarang, pelayan Tuhan malah diasah otaknya, sehingga tidak ada lagi sistem penggembalaan.
Di Mesir, Musa diasah otaknya, tetapi melayani dua orang saja malah jadi pembunuh.

Ini kesalahan di akhir zaman. Setan memang menghantam penggembalaan--gembala dibunuh, dan domba tercerai-berai.

Dua macam kerendahan hati:



  1. Ayat 5= merendahkan diri seorang terhadap yang lain, sampai kepada orang yang lebih rendah dari pada kita.
    Merendahkan diri kepada orang yang lebih tinggi dari kita, tidak sulit. Tetapi merendahkan diri kepada orang yang lebih rendah, harus diajarkan dalam penggembalaan.

    Praktik merendahkan diri seorang terhadap yang lain:



    • Menganggap orang lain lebih utama dari diri sendiri.
      Filipi 2: 3
      2:3. dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;

      Kita tidak mencari pujian, bahkan kita bisa menerima kalau dimarahi atau dinasihati.
      Dan kita tidak iri hati, karena iri hati membusukkan tulang.

      Amsal 14: 30
      14:30. Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.

      Kalau tulang sudah busuk, akan dipotong. Orang iri hati tidak sadar kalau busuknya sampai di dalam, sehingga ia tidak bisa berada di dalam tubuh Kristus.

      Sebaliknya, kalau hati tenang, kita tidak akan ada iri hati, tetapi menyegarkan tubuh. Kita tetap dalam satu tubuh Kristus.



    • Tidak egois.
      Filipi 2: 4
      2:4. dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

      Kita memperhatikan kepentingan orang lain, yaitu kepentingan bagian tubuh Kristus yang lemah, mulai dari keluarga masing-masing.

      Matius 25: 34-6, 39-40
      25:34. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
      25:35. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
      25:36. ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
      25:39. Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
      25:40. Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya s
      egala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

      Kita memperhatikan orang lain lewat memberi dan mengunjungi mulai dari nikah.
      Dan Sang Raja akan memelihara kita sesuai kebutuhan kita sampai memberikan kerajaan sorga--pemeliharaan hidup kekal.



  2. Merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat dan menyembah Dia.
    1 Petrus 5: 6
    5:6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

    Dalam penggembalaan kita disucikan dan dibentuk sampai merendahkan diri terhadap sesama dan merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat.
    Kita bisa menyembah Tuhan.

    Menyembah Tuhan sama dengan mengulurkan tangan kepada Dia; menyerah sepenuh kepada Dia, dan Dia akan mengulurkan tangan belas kasih yang sekuat maut kepada kita.

    Tiga aktivitas tangan Tuhan:



    • Tangan Sang Penebus melepaskan kita dari perbudakan dosa.
      Ulangan 7: 7-8
      7:7. Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa manapun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu--bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? --
      7:8. tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah
      membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.

      Kita lepas dari perbudakan dosa, sehingga kita bisa hidup benar.

      kita dilepaskan dari perbudakan dunia, sehingga kita bisa setia berkobar kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

      Kita dilepaskan dari pengaruh daging, sehingga kita taat dengar-dengaran.

      Jadi, tangan belas kasih Tuhan sanggup menjadikan kita seta, benar, dan taat.

      Kalau taat, pintu-pintu akan terbuka bagi kita. Ini yang penting!



    • Tangan kasih Imam Besar memeluk kita yang tak berdaya.
      Yesaya 49: 14-16
      49:14. Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
      49:15. Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
      49:16. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

      Kita dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan secara ajaib di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.

      Tangan kasih Tuhan menolong kita. Semua masalah yang mustahil diselesaikan.

      Tangan kasih Imam Besar sanggup menghangatkan kita, sehingga tidak dingin rohani--tidak durhaka; tidak melawan Tuhan--tetapi tetap taat pada Tuhan. Kita mengalami kebahagiaan dan ketenangan.



    • Tangan kasih Gembala Agung meninggikan kita dalam kemuliaan pada waktunya.
      1 Petrus 5: 6-7
      5:6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
      5:7.
      Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

      Artinya: Tuhan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan; tidak ada lagi kekuatiran.

      Tuhan akan meninggikan kita secara jasmani: kegagalan menjadi berhasil dan indah pada waktunya; kemerosotan jasmani dan rohani dipulihkan bahkan ditingkatkan oleh Tuhan.

      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai.

      1 Petrus 5: 4
      5:4. Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.

      Kita menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru--kandang penggembalaan terakhir--selamanya.


Jangan menjadi sekam! Sekam akan diterbangkan ke api neraka, dan jadi sombong. Baru punya kedudukan sudah sombong karena tidak pernah diisi firman.
Mari, tergembala untuk belajar merendahkan diri terhadap sesama, dan merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat. Kita banyak menyembah Tuhan. Biar tangan Tuhan yang memegang kita. Serahkan semua kepada Tuhan!

Tuhan memberkati.