Ibadah Raya Surabaya, 28 Desember 2025 (Minggu Siang)
[reload halaman ini - auto reload 5 menit]

Salam sejahtera dalam Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 22: 6-21 menunjuk pada tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.



  1. Ayat 7= peringatan pertama: peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024 sampai Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2024).



  2. Ayat 8-9= peringatan kedua: peringatan tentang penghormatan dan penyembahan (diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 18 Desember 2024 sampai Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2025).



  3. Ayat 10= peringatan ketiga; peringatan untuk tidak memeteraikan firman nubuat--firman pengajaran yang benar; wahyu dari Tuhan--, karena waktunya sudah singkat (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Januari 2025 sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Januari 2025).



  4. Ayat 11-12= peringatan keempat: peringatan tentang dua macam arus di dunia: kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 26 Januari 2025 sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025 sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025).



  5. Ayat 13-16= peringatan kelima: peringatan tentang membasuh jubah. (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Februari 2025 sampai Ibadah Doa Surabaya, 23 April 2025)



  6. Ayat 17= peringatan keenam: peringatan tentang tugas gereja Tuhan, yaitu bersaksi dan mengundang (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 April 2025 sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Mei 2025).



  7. Wahyu 22: 18-21
    22:18. Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
    22:19. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
    22:20. Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
    22:21. Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

    Peringatan ketujuh: peringatan untuk siap sedia untuk menantikan dan menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali di awan-awan permai, yang dikaitkan dengan dua hal:



    1. Ayat 18-19= peringatan untuk tidak menambah dan mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar.
      Kalau mau bertemu Yesus di awan yang permai, kembali ke alkitab (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 18 Mei 2025 sampai Ibadah Raya Surabaya, 22 Juni 2025).
      Untuk kembali ke Firdaus kita harus kembali ke alkitab. Keadaan dulu dan sekarang harus sesuai dengan firman, bukan firman yang mengikuti.



    2. Ayat 21= peringatan untuk selalu hidup dalam kasih karunia Tuhan (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 29 Juni 2025).


AD. 7B

Ayat 20= kita harus selalu siap sedia untuk menantikan dan menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan yang permai.

Kalau ketinggalan, semua akan jadi sia-sia, bahkan binasa selamanya.
Sekolah, kuliah, dan bekerja harus sungguh-sungguh, tetapi lebih dari itu semua kita harus siap untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Kerja dan sekolah gagal bisa diulangi, tetapi kalau gagal menyambut kedatangan Tuhan tidak akan bisa diulangi lagi.

'Ya, Aku datang segera'= kesiapan Yesus untuk segera datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga--Kepala.

'Amin, datanglah Tuhan Yesus'= kesiapan gereja Tuhan dalam kemuliaan sebagai mempelai wanita sorga--tubuh--untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Yesus dan gereja Tuhan sudah siap, sehingga terjadi pertemuan antara Yesus, Mempelai Pria Sorga--Kepala--dengan gereja Tuhan, mempelai wanita sorga--tubuh--di awan-awan yang permai untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba (Wahyu 19: 9), yang merupakan pintu masuk ke kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang)--Wahyu 20--, dan Yerusalem baru selamanya (Wahyu 21-22).

Jaga nikah jasmani dalam kebenaran, kesucian, dan kesatuannya sampai mencapai perjamuan kawin Anak Domba. Mulai dari permulaan, perjalanan sampai akhir nikah harus dijaga.

Perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan Mempelai Pria Sorga dan mempelai wanita sorga; sama dengan pertemuan di dalam kasih Allah.

Karena itu kita harus menerima kasih Allah dari kurban Kristus dan hidup dalam kasih, supaya kita bisa masuk perjamuan kawin Anak Domba.

Pada akhir zaman, kenyataan yang ada kasih menjadi dingin karena kedurhakaan meningkat.
Akan terjadi pemisahan antara kambing--tanpa kasih--dan domba--hidup dalam kasih.

Matius 24: 12
24:12. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

2 Tesalonika 2: 3-4
2:3. Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
2:4. yaitu
lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.

'haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa'= tidak bisa ditolong lagi.

Kedurhakaan yang meningkat akan menghasilkan manusia durhaka yang mau disembah seperti Tuhan--'lawan yang meninggikan diri'. Inilah Antikris.

Nanti akan terjadi pemisahan antara gereja Tuhan yang hidup dalam kasih--pengikut Kristus untuk disingkirkan ke padang gurun--dengan gereja Tuhan yang tanpa kasih/durhaka yang akan mengarah pada Antikris dan harus dibinasakan.
Pada hari-hari ini, kalau kita sudah jatuh dalam kedurhakaan jangan dilanjutkan. Kalau kedurhakaan meningkat akan menjadi Antikris yang tidak bisa ditolong lagi. Mari kembali kepada kasih Allah.

Sifat Antikris adalah mau disembah--'disembah sebagai Allah'--, artinya: mau mengatur dan memerintah padahal dia bukan Allah; sama dengan duduk di tempat yang tidak sepatutnya--memaksakan diri.

Contoh:



  1. Istri-istri mau mengatur dan memerintah suami dan nikah rumah tangga padahal seharusnya istri tunduk pada suami. Ini yang akan mengarah pada Antikris.
    Semestinya istri tunduk kepada suami.



  2. Anak-anak mau mengatur dan memerintah orang tua dan rumah tangga juga akan mengarah pada Antikris.



  3. Gembala tidak dipercaya untuk mengatur penggembalaan mulai dari perkara terkecil--keuangan dalam penggembalaan; persepuluhan. Bahkan gembala tidak oleh memberi makan sidang jemaat.



  4. Gembala memerintah secara diktator, tidak sesuai dengan firman pengajaran.
    Yang benar adalah gembala menjadi teladan bagi domba-domba.


Ini semua akan mengarah pada Antikris. Kita harus jaga posisi kita masing-masing!
Bertindak tidak sepatutnya sama dengan memaksakan diri dan mengarah pada Antikris.

Siapa yang masuk pada penyembahan Antikris dan menjadi sama dengan Antikris?



  1. Wahyu 13: 8
    13:8. Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.

    Yang menyembah Antikris adalah orang yang namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan.

    Wahyu 21: 27
    21:27. Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

    Yang pertama: pelayan Tuhan yang namanya tidak tertulis dalam Kitab Kehidupan, yaitu kehidupan yang najis, keji, dan berdusta.

    Keji= tidak tergembala; kejahatan.

    Kejadian 46: 34
    46:34. maka jawablah: Hamba-hambamu ini pemelihara ternak, sejak dari kecil sampai sekarang, baik kami maupun nenek moyang kami--dengan maksud supaya kamu boleh diam di tanah Gosyen." --Sebab segala gembala kambing domba adalah suatu kekejian bagi orang Mesir.

    'tanah Gosyen' = penggembalaan.
    'Sebab segala gembala kambing domba adalah suatu kekejian bagi orang Mesir' = orang dunia tidak mau tergembala.

    "Dulu kaum muda, dimarahi oleh bosnya kalau kebaktian tiga macam ibadah. Kalau izin untuk keperluan lain, diperbolehkan. Tetapi kalau untuk ibadah: Jangan ibadah terus, nanti miskin. Padahal bosnya orang Kristen juga. Kalau bosnya orang dunia malah diizinkan untuk beribadah, tetapi kalau bosnya orang kristen malah tidak boleh tiga macam ibadah. Ada yang terhalang beribadah, saya bilang: berdoa. Tiba-tiba direkturnya yang lama dipindahkan dan digantikan yang baru. Saya bilang: kalau hari biasa jam kerja tambah 15 menit, kalau hari-hari ibadah kurangi 15 menit. Akhirnya diperbolehkan."

    Tidak mau tergembala itu termasuk kekejian.

    Jangan berdusta! Kalau ya katakan ya, tidak katakan tidak apapun resikonya. Kalau benar katakan benar, kalau tidak benar katakan tidak benar. Harus jujur mulai dari soal pengajaran. Kalau benar katakan: benar, kalau palsu katakan: palsu. Harus tegas!

    Najis= termasuk nikah yang hancur. Masuk nikah harus menjaga kebenaran--sesuai firman--, kesucian, sampai kesatuan.



  2. Wahyu 13: 16-18
    13:16. Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
    13:17. dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
    13:18. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah
    enam ratus enam puluh enam.

    Yang kedua: pelayan Tuhan yang menerima tanda 666--meterai Antikris--pada tangan kanan dan dahinya.

    Praktiknya: wanita yang bungkuk delapan belas tahun di Bait Allah (Lukas 13).

    Inilah kurang ajarnya Setan.
    Orang mau masuk Bait Allah dihalangi, tetapi setelah masuk Bait Allah malah dicap 666.

    "Saya Lempin-El angkatan 18. Salah satu guru saya mengatakan: Hati-hati! Kalau tidak sungguh-sungguh, akan dicap 666."

    Bungkuk artinya:



    • Amsal 12: 25
      12:25. Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.

      Yang pertama kuatir akan hidup sehari-hari dan masa depan, yang mengakibatkan tidak bisa mengutamakan Tuhan; tidak bisa setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, dan tidak bisa hidup dalam kebenaran.

      Matius 6: 31-34
      6:31. Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
      6:32. Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
      6:33. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
      6:34. Sebab itu
      janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

      Tidak bisa menjadi hamba Tuhan yang setia dan benar. Ia hanya jadi pelayan Tuhan yang jahat dan malas, sehingga tidak berguna, bahkan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, yaitu Antikris dan neraka selamanya.

      Matius 25: 26, 30
      25:26. Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
      25:30. Dan
      campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

      Karena itu kita harus menjadi pelayan Tuhan yang setia, benar, dan berkobar-kobar. Kita tidak akan bisa dicap Antikris.



    • Wanita bungkuk sama dengan lembu/domba yang haus dan dibawa ke tempat minuman.

      Lukas 13: 15-16
      13:15. Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?
      13:16. Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"

      Yang kedua: tidak pernah mengalami kepuasan--haus--sekalipun beribadah melayani Tuhan.

      Akibatnya:



      1. Kering rohani: bersungut-sungut, menyalahkan orang lain dan tidak bisa bersaksi.



      2. Tidak puas dalam segala hal termasuk nikah, dan jasmaninya kering--kantong kering.



      3. Mencari kepuasan di dunia, sehingga terjerumus dalam dosa Babel, yaitu dosa makan minum--merokok, mabuk, narkoba-- dan kawin mengawinkan--dosa percabulan, kawin cerai, kawin campur, sampai kawin mengawinkan.

        Contoh: perempuan Samaria mengambil air dari sumur Yakub untuk diminum, tetapi selalu kembali lagi mengambil air. Ini karena tidak puas.

        Atau kepuasan dunia dibawa masuk dalam gereja, sehingga peristiwa Hofni dan Pinehas terjadi lagi dalam gereja Tuhan.



      4. Terjadi Ikabod, artinya: tidak ada kemuliaan Tuhan.



    • Hidupnya tidak berubah; tubuh, jiwa, dan rohnya adalah daging. Angka 6 menunjuk penciptaan daging--binatang, manusia.

      2 Timotius 3: 1-9
      3:1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
      3:2. Manusia akan mencintai dirinya sendiri
      (1) dan menjadi hamba uang(2). Mereka akan membual(3) dan menyombongkan diri(4), mereka akan menjadi pemfitnah(5), mereka akan berontak terhadap orang tua(6) dan tidak tahu berterima kasih(7), tidak mempedulikan agama(8),
      3:3. tidak tahu mengasihi
      (9), tidak mau berdamai(10), suka menjelekkan orang(11), tidak dapat mengekang diri(12), garang(13), tidak suka yang baik(14),
      3:4. suka mengkhianat
      (15), tidak berpikir panjang(16), berlagak tahu(17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah(18).
      3:5.
      Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
      3:6. Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu,
      3:7. yang walaupun selalu ingin diajar, namun
      tidak pernah dapat mengenal kebenaran.
      3:8. Sama seperti
      Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.
      3:9. Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan merekapun akan nyata bagi semua orang.

      'mencintai dirinya sendiri'= egois; tanpa kasih--kasih menjadi dingin sampai beku dan keras. Hatinya sekeras Firaun, Herodes dan Setan--, tidak peduli siapapun. Orang semacam ini tidak akan bisa berubah.
      'tidak mempedulikan agama' = mempelajari agama-agama lain.

      Ayat 6-9= contohnya adalah Yanes dan Yambres. Ini sudah pernah terjadi pada saat bangsa Israel mau ke luar dari Mesir. Sekarang terjadi lagi di dunia, saat gereja Tuhan mau ke luar dari dunia.

      'Yanes dan Yambres'= ahli sihir Mesir yang menentang Musa.

      Kehidupan ini beribadah melayani Tuhan secara lahiriah artinya hanya untuk mengejar perkara jasmani: uang, kedudukan, pekerjaan dan sebagainya, tetapi menolak kuasa ibadah, yaitu



      1. Firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua; kabar mempelai.

        Banyak gereja Tuhan yang menerima penginjilan--percaya Yesus dan baptisan air--, tetapi tidak mengerti pengajaran sehingga tidak pernah mengalami penyucian dan pembaharuan tetapi tetap manusia darah daging dengan delapan belas sifat tabiatnya.

        Penginjilan penting. Setelah itu harus dilanjutkan dalam pengajaran.

        Jika menolak firman pengajaran yang benar, tidak terjadi penyucian dan pembaharuan, tetap mempertahankan manusia darah daging dengan delapan belas sifat tabiat daging, dicap 666, menjadi sama dengan Antikris.



      2. Salib.
        Keluaran 7: 10-13
        7:10. Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu mereka berbuat seperti yang diperintahkan TUHAN; Harun melemparkan tongkatnya di depan Firaun dan para pegawainya, maka tongkat itu menjadi ular.
        7:11. Kemudian Firaunpun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; dan merekapun, ahli-ahli Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka.
        7:12. Masing-masing mereka melemparkan tongkatnya, dan tongkat-tongkat itu menjadi ular; tetapi
        tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka.
        7:13. Tetapi
        hati Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan mereka keduanya--seperti yang telah difirmankan TUHAN.

        'Tetapi hati Firaun berkeras' = tanpa kasih; hatinya batu keras.

        Pengertian tongkat
        :



        1. Tongkat menunjuk pada kayu salib--salib Kristus.

          Menolak pedang firman pasti akan menolak salib, begitu juga sebaliknya. Pedang dan salib tidak bisa dipisahkan, karena inilah kekuatan ibadah.

          Filipi 3: 18-19
          3:18. Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
          3:19. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka,
          pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

          Menolak salib sama dengan menjadi seteru salib Tuhan.
          Salib itu untuk menyalibkan daging.

          Seteru salib adalah pelayan Tuhan yang beribadah melayani hanya untuk berburu perkara daging sekalipun tidak sesuai dengan firman pengajaran yang benar.

          Contoh: berdoa dan berpuasa tetapi boleh minum air--dicari yang enak bagi daging--, kawin cerai dan sebagainya.

          1 Korintus 1: 23-24, 18
          1:23. tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
          1:24. tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah
          kekuatan Allah dan hikmat Allah.
          1:18. Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan
          pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.

          Bukan Yahudi= bangsa kafir.

          Salib adalah hikmat dan kuasa Allah untuk menyelamatkan manusia berdosa.

          1 Petrus 4: 1-2
          4:1. Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
          4:2. supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi
          menurut kehendak Allah.

          Salib adalah senjata untuk berhenti berbuat dosa; salib adalah sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan hidup dalam kebenaran--kembali pada kehendak Tuhan. Kita akan selamat dan diberkati.

          Kalau salib dilepaskan, akan menjadi ular.
          Ular gambaran dari sesuatu yang tidak benar—berkelok-kelok; tidak pernah lurus--, sehingga kehilangan keselamatan, berarti kehilangan berkat Tuhan bahkan binasa selamanya.

          Hidup dalam kebenaran, kita akan mengalami hikmat dan kuasa Tuhan untuk menyelamatkan dan memberkati kita sampai ke anak cucu, bahkan menjadi berkat bagi orang lain.



        2. Tongkat menunjuk pada penggembalaan.
          Yehezkiel 20: 37
          20:37. Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.

          Tongkat gembala berguna untuk membawa kita masuk dalam kandang penggembalaan.
          Firman penggembalaan adalah firman pengajaran yang benar, yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, teratur, berkesinambungan, dan diulang-ulang sehingga menjadi makanan bagi sidang jemaat.

          Kegunaan firman penggembalaan:



          • Menuntun sidang jemaat untuk masuk kandang penggembalaan supaya dihitung oleh Tuhan.



          • Menumbuhkan kerohanian sidang jemaat; sama dengan menyucikan dan mengubahkan sampai sempurna seperti Yesus--mempelai wanita sorga.



          Di luar kandang akan jadi sama dengan Antikris.
          Inilah pemisahannya.

          Yesus, Gembala yang baik menyerahkan nyawa-Nya--Yesus lahir di palungan--untuk menjadi makanan bagi kita. Gembala manusia hanya perlu setia untuk memberi makan domba-domba. Tidak sebanding dengan Yesus, Gembala Agung. Jadi tidak ada alasan bagi gembala untuk tidak memberi makan sidang jemaat.

          Doakan gembala bisa memenuhi tugas-tugas, terutama memberi makan sidang jemaat.



        Yehezkiel 20: 37
        20:37. Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.

        Kalau domba-domba berada dalam kandang penggembalaan--ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--, domba-domba akan dihitung oleh Tuhan.
        Usahakan untuk tetap tergembala!

        Di luar kandang tidak akan dihitung, tetapi dicap oleh Antikris--diterkam binatang buas.
        Di dalam kandang, itulah yang jadi tanggung jawab Gembala Agung dan gembala manusia, sehingga Antikris tidak bisa menjamah.



    Dihitung Tuhan artinya Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita.

    Hasilnya:



    • Keluaran 3: 7-8
      3:7. Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
      3:8. Sebab itu
      Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.

      Yang pertama: Tuhan mendengar seruan kita saat dalam sengsara/penderitaan--letih lesu, beban berat, susah payah--, yaitu:



      1. Tuhan memberikan kelegaan/damai sejahtera, sehingga semua menjadi enak dan ringan.



      2. Tuhan menolong dan melepaskan kita dari semua masalah yang kita hadapi.



      3. Tuhan menuntun ke negeri yang penuh susu dan madu, artinya: Dia sanggup memelihara dan melindungi kita di tengah kesulitan dunia sampai berlimpah-limpah untuk menjadi berkat bagi orang lain.



    • Ayub 31: 4
      31:4. Bukankah Allah yang mengamat-amati jalanku dan menghitung segala langkahku?

      Yang kedua: Tuhan menghitung setiap langkah kita.
      Artinya: setiap detak jantung kita ada dalam perhatian Tuhan, karena hanya satu langkah jaraknya kita dengan maut.

      Maut secara jasmani= meninggal dunia.
      Maut secara rohani= dosa-dosa dan puncaknya dosa yang selalu menghantam kita. Kita tetap hidup benar dan suci.
      Kita juga dibebaskan dari maut kekal di neraka.

      Ayub 7: 17-18
      7:17. Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan,
      7:18. dan Kaudatangi setiap pagi, dan
      Kauuji setiap saat?

      Salah satu bentuk perhatian Tuhan adalah ujian, supaya kita timbul seperti emas.

      Mengapa Tuhan mengizinkan kita mengalami ujian? Supaya kita tampil seperti emas murni.

      Ayub 23: 10-11
      23:10. Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
      23:11. Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.

      Emas= iman yang teruji; iman yang teguh. Berarti setiap langkah kita adalah langkah-langkah iman yang tidak bisa dijamah oleh Setan, dan langkah-langkah kita adalah langkah keberhasilan.
      Iman bisa mendatangkan segala sesuatu yang tidak kita lihat.

      Langkah iman pasti berhasil.

      Langkah iman adalah langkah yang indah, yaitu langkah pelayanan--pemakaian Tuhan.

      Roma 10: 15
      10:15. Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

      (terjemahan lama)
      10:15. Dan bagaimanakah mereka itu hendak memberitakan, jikalau tiada disuruh? Seperti yang tersurat: Alangkah eloknya segala
      tapak kaki orang yang membawa kabar kesukaan dari hal yang baik.

      Langkah kaki orang yang membawa kabar baik sangat indah apalagi membawa kabar mempelai.

      Semuanya dipakai oleh Tuhan. Yang belum melayani, mari melayani Tuhan.

      Tuhan tidak pernah menipu kita. Langkah-langkah kita adalah langkah yang indah dan bahagia di dalam Tuhan.



    • Matius 10: 30
      10:30. Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.

      Yang ketiga: sehelai rambut dihitung oleh Tuhan.
      Artinya: kita tidak berdaya, tidak bisa apa-apa dan tidak ada yang memperhatikan, tetapi Dia yang memperhatikan untuk melindungi dan memelihara kita mulai sekarang sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.

      Sehelai rambut tidak jatuh berarti utuh. Artinya: jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia; menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.


Sehelai rambut serahkan kepada Tuhan.

Tuhan memberkati