Ibadah Doa Surabaya, 11 Juni 2025 (Rabu Sore)
[reload halaman ini - auto reload 5 menit]
Salam
sejahtera dalam Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus
Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera,
kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu
22: 7-21 menunjuk pada tujuh
peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman,
supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai
wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di
awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh
menunjuk pada kesempurnaan.
- Ayat
7= peringatan
pertama: peringatan
yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat
(diterangkan pada Ibadah
Raya Surabaya, 24 November 2024
sampai Ibadah
Raya Surabaya, 15 Desember 2024).
- Ayat
8-9= peringatan kedua:
peringatan
tentang penghormatan dan penyembahan
(diterangkan pada Ibadah
Doa Surabaya, 18 Desember 2024
sampai Ibadah
Doa Surabaya, 08 Januari 2025).
- Ayat
10= peringatan
ketiga; peringatan
untuk tidak memeteraikan firman nubuat--firman pengajaran yang
benar; wahyu dari Tuhan--, karena waktunya sudah singkat
(diterangkan pada Ibadah
Pendalaman Alkitab Malang, 09 Januari 2025
sampai Ibadah Pendalaman
Alkitab Malang, 23 Januari 2025).
- Ayat
11-12= peringatan keempat: peringatan
tentang dua macam arus di dunia:
kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih (diterangkan pada
Ibadah
Raya Surabaya, 26 Januari 2025
sampai Ibadah Doa
Surabaya, 26 Februari 2025
sampai Ibadah
Doa Surabaya, 26 Februari 2025).
- Ayat
13-16= peringatan
kelima: peringatan
tentang membasuh jubah.
(diterangkan pada Ibadah
Pendalaman Alkitab Malang, 27 Februari 2025
sampai Ibadah
Doa Surabaya, 23 April 2025)
- Ayat
17= peringatan keenam: peringatan
tentang tugas gereja Tuhan, yaitu bersaksi dan mengundang
(diterangkan pada Ibadah
Pendalaman Alkitab Malang, 24 April 2025
sampai Ibadah
Pendalaman Alkitab Malang, 15 Mei 2025).
-
Wahyu
22: 18-21
22:18.
Aku bersaksi kepada setiap orang yang
mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika
seorang menambahkan
sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan
kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab
ini. 22:19.
Dan jikalau seorang mengurangkan
sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah
akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus,
seperti yang tertulis di dalam kitab ini." 22:20.
Ia yang memberi kesaksian tentang
semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin,
datanglah, Tuhan Yesus! 22:21.
Kasih karunia Tuhan Yesus
menyertai kamu sekalian! Amin.
Peringatan
ketujuh: peringatan
untuk siap sedia untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali
di awan-awan permai,
yang dikaitkan dengan dua hal:
- Ayat
18-19= peringatan untuk tidak menambah dan
mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar.
Kalau mau bertemu Yesus di awan yang permai, kembali ke alkitab
(diterangkan pada Ibadah
Raya Surabaya, 18 Mei 2025).
- Ayat
21= peringatan untuk selalu hidup dalam kasih karunia Tuhan.
AD.
7A 'Ya,
Aku datang segera!'=
persiapan Yesus untuk segera datang kembali kedua kali dalam
kemuliaan di awan-awan yang permai.
Yohanes
16: 7 16:7.
Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi
kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu
tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau
Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Persiapan
Yesus
untuk segera datang kembali adalah Ia harus pergi, artinya Ia harus
mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa, tetapi Ia
bangkit dan naik ke sorga untuk:
- Menyediakan
tempat bagi kita di sorga.
- Mencurahkan
Roh Kudus kepada kita.
Tuhan
tahu perjalanan kita menuju sorga banyak tantangan dan rintangan
terutama dari daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya. Ia
tahu kita tidak mampu, karena itu Ia mencurahkan Roh Kudus bagi
kita.
'Amin,
datanglah, Tuhan Yesus!'=
persiapan gereja Tuhan untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua
kali. Salah
satu persiapan gereja Tuhan adalah
tidak boleh menambah danmengurangi--merubah--firman pengajaran yang
benar.
Wahyu
22: 18-19 22:18.
Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan
nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada
perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya
malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. 22:19. Dan
jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari
kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon
kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab
ini."
Akibata
menambah dan mengurangi firman:
- Tidak
boleh masuk Firdaus dan Yerusalem baru--dicabut haknya dari pohon
kehidupan dan kota kudus.
- Hanya
menerima malapetakaka yang ditambah-tambahkan, mulai dari tiga kali
tujuh penghukuman, kamat, sampai binasa di neraka selamanya.
Karena
itu gereja
Tuhan harus kembali ke alkitab.
Ulangan
12: 32 12:32.
Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu
lakukan dengan setia,
janganlah
engkau menambahinya ataupun menguranginya.
Sikap
yang benar terhadap firman:
mendengar dan melakukan firman.
Lukas
6: 46-48 6:46.
"Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu
tidak
melakukan apa yang Aku katakan? 6:47.
Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku
serta melakukannya--Aku
akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan--, 6:48.
ia sama dengan seorang
yang mendirikan rumah:
Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan
dasarnya di atas batu.
Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak
dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh
dibangun.
Gereja
Tuhan yang mendengar dan taat pada firman pengajaran yang benar
adalah seperti membangun
rumah di atas batu--dasar
yang kuat.
1
Petrus 2: 4-10 2:4.
Dan datanglah kepada-Nya, batu
yang hidup
itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan
dihormat di hadirat Allah. 2:5. Dan biarlah kamu juga dipergunakan
sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu
imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena
Yesus Kristus berkenan kepada Allah. 2:6. Sebab ada tertulis dalam
Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu
yang terpilih, sebuah batu
penjuru yang mahal,
dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan." 2:7.
Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang
tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang
bangunan, telah
menjadi batu penjuru,
juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan." 2:8.
Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman
Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan. 2:9. Tetapi
kamulah bangsa
yang terpilih,
imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri,
supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia,
yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya
yang ajaib: 2:10. kamu, yang dahulu
bukan umat Allah,
tetapi yang sekarang telah menjadi
umat-Nya,
yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas
kasihan.
'Batu
yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan'=
Yesus disalbikan.
Dasar yang kuat adlaah batu penjuru yang
hidup, mahal, dan indah tetapi dibuang oleh tukang-tukang bangunan,
itulah kurban
Kristus yang sangat kita butuhkan.
Kita yang dulunya sama seperti anjing dan babi tetapi telah ditebus
oleh kurban Kristus sehingga kita mnejadi domba-doma yang
digembalakan dan bisa menikmati firman penggembalaan--mendengar dan
dengar-dengaran pada firman penggembalaan.
Firman
penggembalaan= firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang oleh
seorang gembala.
'Orang
itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu'=
mendengar firman yang diulang-ulang sama dengan menggali semakin hari
semakain dalam sampai mencapai batu penjuru, sehingga bangsa kafir
dibangun menjadi rumah Allah yang rohani; tubuh Kristus yang
sempurna. Kita dibangun di atas kurban Kristus, sehingga tidak akan
bisa dikalahkan oleh Setan.
Bukti
dibangun menjadi tubuh Kristus:
-
Kejadian
28: 20-22
28:20.
Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan
melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti
untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, 28:21. sehingga aku
selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi
Allahku. 28:22. Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan
menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan
kepadaku akan selalu kupersembahkan
sepersepuluh kepada-Mu."
Yang
pertama: kita bisa mengembalikan
persepuluhan yang menjadi milik Tuhan.
Persepuluhan
adalah
- Pengakuan
bahwa Tuhan sudah memberkati, melindungi, dan menyertai kita.
- Pengakuan
bahwa kita adalah milik Tuhan.
Tidak
mengembalikan persepuluhan
sama dengan tidak dibangun, sehingga tetap menjadi batu
keras yang mati;
sama dengan hidup dalam suasana kutukan (Maleakhi 3). Kjalau
dibiarkan, satu waktu akan menjadi batu
kilangan,
yang dilemparkan ke dalam laut dan tidak muncul-muncul lagi. Itulah
bangsa kafir yang dipakai
dalam pembangunan tubuh Babel.
Wahyu
18: 21 18:21.
Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu
kilangan,
lalu melemparkannya
ke dalam laut,
katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan
dengan keras ke bawah, dan ia tidak
akan ditemukan lagi.
Galatia
3: 13-14 3:13.
Kristus
telah menebus kita dari kutuk
hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada
tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu
salib!" 3:14. Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di
dalam Dia berkat
Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain,
sehingga oleh iman kita
menerima Roh
yang telah dijanjikan itu.
Kurban
Kristus sanggup menebus bangsa kafir dari kutukan dosa, sehingga
berkat Abraham dicurahkan kepada bangs kafir:
- Berkat
jasmani sampai ke anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain.
- Berkat
rohani: Roh Kudus dicurahkan bagi kita. Ini adlaha bukti tidak ada
lagi kutukan.
Kita menjadi rumah Allah rohani; tempatnya Roh
Kudus, yaitu tubuh Kristus yang sempurna.
-
1
Petrus 2: 5
2:5.
Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu
hidup
untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat
kudus,
untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus
berkenan kepada Allah.
Yang
kedua: kita
harus menjadi batu hidup/imamat
yang rajani/imamat kudus--imam dan raja.
Imam adalah
- Seorang
yang suci.
- Seorang
yang memangku jabatan pelaynaan dan karunia Roh Kudus dari Tuhan.
Tugas
imam:
- Beribadah
melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh
Kudus yang dipercayakan Tuhan kepadanya.
Sifat daging adalah
mudah bosan. Saat baru melayani, semangat, tetapi lama kelamaan
hilang. Artinya: tidak setia; tidak tanggung jawab lagi dalam
ibadah pelayanan sampai meninggalkan ibadah pelayanan seperti
Yudas.
Tuhan tahu manusia mudah bosan, karena itu Ia
mencurahkan Roh Kudus bagi kita. Roh
Kudus yang membuat kita setia, berkobar-kboar, dan tanggung jawab
dalam ibadah pelaynaan sesuai dengan jabatan dari Tuhan sampai
garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali,
bahkan selamanya. Kita butuh Roh Kudus.
-
Bersaksi.
1
Petrus 2: 9 2:9.
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa
yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan
perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia,
yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya
yang ajaib:
Kita
bersaksi tentang kabar baik untuk menyelamatkan manusia berdosa,
dan bersaksi tentang kabar mempelai untuk menyucikan orang-orang
yang sudah selamat sampai pada kesempurnaan.
Jadi,
bangsa
kafir harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang
sempurna. Kalau
tidak, bangsa kafir akan tetap menjadi anjing dan babi yang dipakai
dalam pembangunan Babel untuk dibinasakan selamnya.
-
Matius
21: 12-13
21:12.
Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual
beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang
dan bangku-bangku pedagang merpati 21:13. dan berkata kepada
mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku
akan disebut rumah doa.
Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
Yang
ketiga: kita
menjadi rumah doa.
Rumah
doa aritnya
- Tempat
hadirat Tuhan dalam firman, Roh Kudus, dan kasih-Nya.
- Tempat
menyembah Tuhan; menyerahkan segala kekurangan dan kelemahan kita
secara jasmani dan rohani; tempat untuk memohon kuasa Tuhan
dicurahkan dalam hidup kita.
Roma
8: 26 8:26.
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab
kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa;
tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan
keluhan-keluhan
yang tidak terucapkan.
Manusia
daging tidak bisa menyembah Tuhan--kering dalam berdoa--, karena itu
Roh Kudus dicurahkan untuk membantu kita menyembah Tuhan dengan
keluhan-keluhan yang tak terucapkan--hancur hati. Kita mengaku
bahwa kita tidak mampu dan tidak layak; kit ahanya mohon
pertolongan-Nya.
Roh kudus menolong kita untuk menyembah
Tuhan dalam bahasa Roh. Ini adalah salah satu bukti kepenuhan Roh
Kudus, berarti Roh Kudus ada di dalam kita. Roh Kudus berkarya dalam
hidup kita.
Hasilnya:
-
Roh
Kudus bagaikan ldiah-lidah nyala api menubaahkan
kita
menjadi manusia orhani seperti Yesus.
Kisah
Rasul 2: 1-4 2:1.
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu
tempat. 2:2. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti
tiupan
angin keras
yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 2:3. dan
tampaklah kepada mereka lidah-lidah
seperti nyala api
yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 2:4. Maka
penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata
dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu
kepada mereka untuk mengatakannya.
Petrus
pernah menyangkal Tuhan, tetapi setelah menerima Roh Kudus, ia
mnejadi jujur
mengaku Yesus; bersaksi tentang Yesus.
Tomas pernah tidak
percaya Yesus bangkit, tetapi setelah menerima Roh Kudus, ia tidak
ada kebimbangan lagi terhadap Yesus.
Maria Magdalena pernah
dirasuk tujuh roh jahat, tetapi setelah menerima Roh Kudus, ia
menjadi suci dan melayani Tuhan dengan kekayaannya.
-
Roh
Kudus bagaikan tiupan angin keras sanggup membelah
laut Kolsom.
Keluaran
14: 21 14:21.
Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman
itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin
timur yang keras,
membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air
itu.
Artinya:
Roh Kudus sanggup memelihara dan melindungi kita di tengah
kesulitan dunia sampai Antirkis berkausa di bumi.
Roh Kudus
sanggup menyelesaikan semua maslah yang mustahil dalam hidup kita.
Serahkan semua kepada Tuhan! Roh Kudus memberikan masa depan
berhasil dan indah pada waktunya; kita mengalami kebahagiaan dan
kepausan sorga. Kita selalu mengucap syukur dan menyembah
Tuhan.
Roh Kudus tetap memakai dalam pembangunan tubuh
Kristus yang sempurna sampai Yesus datang kembali.
Jika
Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti
Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di
awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba,
kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan
Yerusalem baru selamnaya.
Roh
Kudus adlah tangan Tuhan aygn berkarya dalam hidup kita. Apa yang
tidak bisa kita pikirkan dan lakukan, serahkan kepada Tuhan!
Tuhan
memberkati.
|